Kabupaten Sukabumi, 5 Desember 2025 — PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak berkomitmen untuk turut serta dalam melestarikan keanekaragamanhayati di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Bekerjasama dengan Balai TNGHS, PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak memberikan dukungan berupa bantuan operasional kegiatan perawatan satwa di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ). Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) melalui PSSEJ merupakan salah satu lembaga terdepan dalam upaya penyelamatan dan rehabilitasi raptor, khususnya Elang Jawa yang berstatus dilindungi. PSSEJ menjalankan berbagai program konservasi, mulai dari penyelamatan satwa, pemulihan kondisi fisik, hingga persiapan pelepasliaran. Namun tantangan pengelolaan masih dihadapi, salah satunya keterbatasan tenaga Perawat Satwa (keeper) yang berperan langsung dalam merawat, memonitor, serta menjaga kondisi kesehatan raptor sehari-hari.
Menyadari pentingnya peran keeper, PT PLN Indonesia Power memberikan dukungan melalui penambahan tenaga perawatan satwa untuk memperkuat operasional PSSEJ. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, khususnya di wilayah yang bersinggungan dengan operasional perusahaan. Bagi PLN Indonesia Power, pelestarian biodiversitas bukan hanya kewajiban sosial, melainkan strategi keberlanjutan perusahaan yang menempatkan harmoni antara penyediaan energi dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas.
Manager Unit PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak, Mulyadi Kusumah secara konsisten menegaskan bahwa upaya konservasi, termasuk penyelamatan satwa liar, menjadi salah satu prioritas dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) serta Environmental, Social and Governance (ESG). “Kolaborasi dengan TNGHS diharapkan mampu memperkuat kontribusi perusahaan dalam menjaga spesies kunci yang berperan penting bagi keseimbangan ekologi” ucapnya.
Penambahan tenaga keeper di PSSEJ akan membantu mengoptimalkan berbagai kegiatan perawatan satwa, mulai dari pemantauan kondisi kesehatan raptor yang sedang menjalani masa rehabilitasi, menjaga kebersihan kandang serta area umum, hingga mendampingi dokter hewan dalam pemeriksaan rutin atau tindakan medis khusus bagi raptor yang sakit. Perhatian intensif ini sangat penting untuk memastikan kesejahteraan satwa terpenuhi sehingga proses pemulihan dapat berjalan efektif dan satwa siap dikembalikan ke habitat alaminya.
Burung pemangsa atau raptor merupakan salah satu komponen penting dalam ekosistem yaitu sebagai top predator yang menjaga keseimbangan rantai makanan. Gangguan terhadap populasi raptor akan menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem baik secara langsung maupun tidak langsung. Informasi mengenai spesies yang ada, struktur umur, ukuran, populasi penyebaran serta data lain mengenai burung pemangsa sangat diperlukan sebagai indikator bagi tingkat gangguan terhadap ekosistem maupun terhadap spesies burung pemangsa itu sendiri. Oleh sebab itu, upaya pelestarian dan monitoring raptor memiliki urgensi tinggi serta memerlukan keterlibatan aktif berbagai pihak.
PLN Indonesia Power meyakini bahwa pelestarian lingkungan tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, pengelola kawasan konservasi, dan dunia usaha. Kolaborasi dengan TNGHS dalam penguatan pengelolaan PSSEJ menjadi bukti bahwa PLN Indonesia Power berkomitmen untuk tidak hanya menghasilkan energi bersih dan andal, tetapi juga memberikan manfaat ekologis yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Dengan dukungan yang terus diperkuat, diharapkan konservasi raptor di kawasan TNGHS dapat berjalan lebih optimal dan memberikan kontribusi besar bagi kelestarian satwa liar Indonesia.